Desember 26, 2012



Salahkah jika perempuan suka nonton pertandingan bola???
Sepak Bola merupakan salah satu olahraga paling favorit di dunia. Olahraga yang identik dengan lapangan hijau ini terdiri dari 2 tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain. Permainan berlangsung selama 2 babak, masing-masing 45 menit. Tidak jarang wasit memberi waktu tambahan di akhir babak kedua.
Liga pertandingan sepak bola sering diadakan masing-masing negara. Laga pertandingan sepak bola yang menghebohkan antara lain: World Cup, EURO, Liga Champion, Olimpiade Olahraga, dll. World Cup atau Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali, peserta piala dunia adalah dari berbagai negara yang telah memenuhi persyaratan menjadi peserta piala dunia, kemudian akan dibagi menjadi beberapa grup yang pada nantinya akan diadakan kualifikasi untuk mencari juara Grup. Hampir semua pertandingan sepak bola menggunakan metode grup. Seperti halnya piala dunia, EURO juga diadakan setiap empat tahun sekali. Akan tetapi, EURO hanya melibatkan peserta dari negara-negara di Eropa. Uniknya, Piala Dunia diadakan berselang-seling dengan EURO tiap dua tahun, misalnya tahun 2010 ada piala dunia, 2012 ada EURO, tahun 2014 akan ada Piala Dunia, begitu seterusnya. Kedua moment ini merupakan moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh warga sedunia, (hehehe)
Mungkin nggak sih, perempuan juga ikut meramaikan piala dunia atau pertandingan lainnya? Tak jarang perempuan mengidolakan tim-tim jagoan mereka. Jangan mengira kalau perempuan tidak tahu menahu dunia sepakbola karena selalu di dapur!
(hehehehehehe J )


Inilah Empat Imajinasi Dunia Pasca Kiamat

detail berita

WASHINGTON - Banyak orang yang meyakini kebenaran teori mengenai akhir dunia berdasarkan penanggalan Suku Maya. Namun di sisi lain, para cendikiawan kebudayaan Maya telah berulang kali menunjukkan bahwa akhir penanggalan tersebut tidak berarti kiamat.
Meski berbagai rumor mengenai kiamat tersebut semakin banyak beredar, mereka yang percaya pada kiamat berdasarkan penanggalan suku Maya bukanlah orang pertama yang membayangkan akhir dunia. Seperti dilansir dari Fox News, berikut adalah beberapa potret masa depan setelah
kiamat dalam literatur serta film.

1. Planet of the Apes
Film dari tahun 1968 ini menceritakan tentang astronot George Taylor yang melakukan pendaratan darurat di sebuah planet alien. Taylor tidak perlu waktu lama untuk mempelajari bahwa di planet tersebut, manusia adalah bisu dan primitif sementara kera memilikiperadaban yang canggih, cerdas dan memiliki bahasa. Hal yang lebih buruk adalah, Taylor menemukan bahwa dia tidak bepergian menembus luar angkasa, melainkan menembus waktu. Saat itu dia tidak berada di planet lain, melainkan di Bumi di masa yang lain.
2. Mad Max
Film ini berlatar Australia dalam sebuah keadaan yang sangat mengerikan ketika kelangkaan bahan bakar fosil yang terjadi telah membuat kehidupan sosial menjadi berantakan. Bagi mereka yang menyukai gambaran dunia setelah kiamat berisi dengan geng-geng motor, versi ke-empat dari film ini kabarnya sedang diproduksi.
3. The Hunger Games
Trilogi Hunger Games karya Suzanne Collins menceritakan bahwa perang memicu kehancuran sosial. Di sebuah masyarakat Amerika Utara yang telah bangkit dari kekerasan, metropolis Capitol membawahi 12 distrik sekitarnya layaknya budak feudal. Setiap tahun, satu bocah lelaki dan satu wanita dari tiap distrik dipilih untuk turut serta dalam Hunger Games. Ajang tersebut merupakan sebuah turnamen brutal yang hanya menyisakan seorang pemenang yang hidup.
4. There Will Come Soft Rain
Sebuah cerita pendek karya Ray Bradburry ini merupakan protret akhir dunia yang paling menyeramkan. Cerita ini dibuka dengan suatu keajaiban teknologi: terdapat rumah yang menyiapkan sarapan secara otomatis, membersihkannya dan memberikan semua kebutuhan sang pemilik.
Namun tidak lama kemudian terungkap bahwa keluarga pemilik rumah tersebut hanya tinggal siluet bekas terbakar di dinding luar rumah. Mereka adalah korban dari perang nuklir. Meski pemiliknya telah mati, rumah tersebut tetap melakukan tugas robot setiap hari, meyiapkan makanan untuk keluarga yang telah hilang itu.

“ Dunia pasca kiamat di atas hanya imajinasi belaka, jangan dianggap serius”

From  www.okezone.com  



DEWASA ini, jumlah perokok ganja usia remaja telah meningkat drastis dibandingkan dengan perokok tembakau. Itu adalah survey terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat.Ironisnya, menurut penelitian, mengisap ganja saat remaja dapat merusak IQ serta menyebabkan masalah memori dan penurunan konsentrasi.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa banyak remaja yang mulai mengisap ganja dan mengonsumsinya secara teratur. Mereka percaya bahwa merokok ganja kurang berbahaya daripada merokok tembakau.Sebuah studi baru yang diterbitkan Agustus pada jurnal Proceeding of National Academy of Sciences, diambil dalam rangka untuk menemukan dampak jangka panjang dari merokok ganja pada kesehatan neuropsikologi dari individu-individu yang bersangkutan.Dalam studi yang diikuti 1000 peserta menjalani tes IQ pada usia 13 sampai usia 38. Mereka dikenakan tes psikologis yang berbeda untuk menilai memori mereka, kekuatan penalaran, kemampuan visual memproses sepotong informasi, dan kecepatan pemrosesan. Hasilnya, para peneliti menemukan adanya penurunan dalam tingkat IQ.“Ini penurunan IQ permanen, yakni tidak membaik bahkan jika mereka berhenti mengisap ganja di usia 38 tahun,” ungkap salah seorang peneliti, seperti yang dilansir Steadyhealth.Para peserta yang merokok ganja setidaknya sekali seminggu selama minimal satu tahun, juga menunjukkan penurunan serupa di tingkat IQ mereka.
Penurunan tingkat IQ tidak bisa dianggap remeh karena mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, mulai dari pendidikan terhadap pendapatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

: Nah, dari informasi di atas, ternyata ganja dapat menurunkan IQ. So, jangan dekati atau berteman dengan Ganja. J

From : Okezone.com

Desember 02, 2012


DEWASA ini, jumlah perokok ganja usia remaja telah meningkat drastis dibandingkan dengan perokok tembakau. Itu adalah survey terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat.Ironisnya, menurut penelitian, mengisap ganja saat remaja dapat merusak IQ serta menyebabkan masalah memori dan penurunan konsentrasi.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa banyak remaja yang mulai mengisap ganja dan mengonsumsinya secara teratur. Mereka percaya bahwa merokok ganja kurang berbahaya daripada merokok tembakau.Sebuah studi baru yang diterbitkan Agustus pada jurnal Proceeding of National Academy of Sciences, diambil dalam rangka untuk menemukan dampak jangka panjang dari merokok ganja pada kesehatan neuropsikologi dari individu-individu yang bersangkutan.Dalam studi yang diikuti 1000 peserta menjalani tes IQ pada usia 13 sampai usia 38. Mereka dikenakan tes psikologis yang berbeda untuk menilai memori mereka, kekuatan penalaran, kemampuan visual memproses sepotong informasi, dan kecepatan pemrosesan. Hasilnya, para peneliti menemukan adanya penurunan dalam tingkat IQ.“Ini penurunan IQ permanen, yakni tidak membaik bahkan jika mereka berhenti mengisap ganja di usia 38 tahun,” ungkap salah seorang peneliti, seperti yang dilansir Steadyhealth.Para peserta yang merokok ganja setidaknya sekali seminggu selama minimal satu tahun, juga menunjukkan penurunan serupa di tingkat IQ mereka.
Penurunan tingkat IQ tidak bisa dianggap remeh karena mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, mulai dari pendidikan terhadap pendapatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

: Nah, dari informasi di atas, ternyata ganja dapat menurunkan IQ. So, jangan dekati atau berteman dengan Ganja. J

From : Okezone.com