Inilah Empat Imajinasi Dunia Pasca Kiamat
WASHINGTON
-
Banyak orang yang meyakini kebenaran teori mengenai akhir dunia berdasarkan
penanggalan Suku Maya. Namun di sisi lain, para cendikiawan kebudayaan Maya
telah berulang kali menunjukkan bahwa akhir penanggalan tersebut tidak berarti
kiamat.
Meski berbagai rumor mengenai kiamat tersebut semakin banyak beredar, mereka yang percaya pada kiamat berdasarkan penanggalan suku Maya bukanlah orang pertama yang membayangkan akhir dunia. Seperti dilansir dari Fox News, berikut adalah beberapa potret masa depan setelah kiamat dalam literatur serta film.
Meski berbagai rumor mengenai kiamat tersebut semakin banyak beredar, mereka yang percaya pada kiamat berdasarkan penanggalan suku Maya bukanlah orang pertama yang membayangkan akhir dunia. Seperti dilansir dari Fox News, berikut adalah beberapa potret masa depan setelah kiamat dalam literatur serta film.
1.
Planet of the Apes
Film
dari tahun 1968 ini menceritakan tentang astronot George Taylor yang melakukan
pendaratan darurat di sebuah planet alien. Taylor tidak perlu waktu lama untuk
mempelajari bahwa di planet tersebut, manusia adalah bisu dan primitif
sementara kera memilikiperadaban yang canggih, cerdas dan memiliki bahasa. Hal
yang lebih buruk adalah, Taylor menemukan bahwa dia tidak bepergian menembus
luar angkasa, melainkan menembus waktu. Saat itu dia tidak berada di planet
lain, melainkan di Bumi di
masa yang lain.
2. Mad Max
2. Mad Max
Film
ini berlatar Australia dalam sebuah keadaan yang sangat mengerikan ketika
kelangkaan bahan bakar fosil yang terjadi telah membuat kehidupan sosial
menjadi berantakan. Bagi mereka yang menyukai gambaran dunia setelah kiamat
berisi dengan geng-geng motor, versi
ke-empat dari
film ini kabarnya sedang diproduksi.
3.
The Hunger Games
Trilogi
Hunger Games karya Suzanne Collins menceritakan bahwa perang memicu kehancuran
sosial. Di sebuah masyarakat Amerika Utara yang telah bangkit dari kekerasan,
metropolis Capitol membawahi 12 distrik sekitarnya layaknya budak feudal. Setiap tahun, satu
bocah lelaki dan satu wanita dari tiap distrik dipilih untuk turut serta dalam
Hunger Games. Ajang tersebut merupakan sebuah turnamen brutal yang hanya
menyisakan seorang pemenang yang hidup.
4.
There Will Come Soft Rain
Sebuah
cerita pendek karya Ray Bradburry ini merupakan protret akhir dunia yang paling
menyeramkan. Cerita ini dibuka dengan suatu keajaiban teknologi: terdapat rumah
yang menyiapkan sarapan secara otomatis, membersihkannya dan memberikan semua
kebutuhan sang pemilik.
Namun
tidak lama kemudian terungkap bahwa keluarga pemilik rumah tersebut hanya
tinggal siluet bekas terbakar di dinding luar rumah. Mereka adalah korban dari
perang nuklir. Meski pemiliknya telah mati, rumah tersebut tetap melakukan
tugas robot setiap hari, meyiapkan makanan untuk keluarga yang telah hilang itu.
“ Dunia pasca kiamat di atas
hanya imajinasi belaka, jangan dianggap serius”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar