Ini lho, salah satu contoh pidato dalam rangka memperingati
HUT NKRI
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Yang
terhormat …
Yang
kami hormati …
Yang
kami hormati hadirin yang berbahagia
Pertama-tama marilah kita panjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta
inayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul dalam acara yang
InsyaAllah dirahmati oleh Allah.aamin
Shalawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada junjungan kita nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa kita
nantikan syafaatnya di Yaumul Qiyamah.Allahumma aamin
Hadirin
yang terhormat
Sebentar
lagi usia Negara kita sudah menginjak 66 tahun. Setelah dijajah beratus-ratus
tahun yang lalu, yang membuat rakyat menderita, rakyat sengsara. Namun itu
telah tiada karena kita sudah merdeka. Perlu diketahui bangsa yang besar adalah
bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Marilah kita mengingat
kembali betapa besar perjuangan para pahlawan untuk meraih Kemerdekaan, seperti
kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Pengorbanan nyawa para pahlawan patut
kita kenang agar kita bisa menghargai perjuangan mereka. Kita tidak bisa
seenaknya saja meninggalkan sejarah bangsa ini yang membuat kita seperti ini,
tidak menghargai perjuangan mereka, karena tanpa perjuangan mereka kita tidak
bisa menikmati indahnya kemerdekaan.
Hadirin
yang berbahagia
Sebentar lagi 66 tahun kita
merasakan kemerdekaan. Marilah kita bertanya kepada diri masing-masing apa yang
sudah kita lakukan untuk bangsa ini? Bukan apa yang kita dapatkan dari bangsa
ini?? Jika pertanyaan yang seperti itu yang selalu muncul dipikiran kita maka
tidak akan terjadi hal-hal yang merugikan bangsa dan diri sendiri. Korupsi,
Kolusi, Nepotisme, Hedonisme merupakan hal yang tidak seharusnya terjadi di bangsa
ini. Kita harus tetap mempertahankan Kemerdekaan ini untuk selama-lamanya dan
ini menjadi tanggungjawab kita sebagai generasi penerus bangsa. Kita lihat,
bangsa kita sedang mengalami dekadensi moral di segala lini kehidupan, dari tingkat
bawah hingga tingkat atas, dari lingkup terkecil, diri kita, keluarga,
lingkungan masyarakat, bangsa sekalipun. Sebagai generasi muda penerus bangsa
ini kita tidak bisa tinggal diam, berpangku tangan atas permasalahan ini. Kita
harus bisa merubahnya berawal dari diri kita masing-masing. Kalau sekarang
kejujuran adalah sesuatu yang langka, mari kita tanamkan kejujuran di diri
masing-masing. Kalau kesopanan telah luntur dari kehidupan masyarakat, mari
kita budayakan kembali. Jika gotong royong mulai luntur dari diri kita, mari
kita hidupkan kembali. Era globalisasi sesuatu yang tidak bisa dihindari dari
kita, tapi kita harus bisa menyikapinya dengan arif. Menutup diri terhadap
globalisasi adalah kemustahilan. Bagaimana kita menyikapinya tanpa
menghilangkan jati diri bangsa.
Hadirin
yang kami hormati
Jati diri bangsa merupakan sesuatu
yang harus kita jaga sebaik-baiknya. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang tidak
kehilangan jati diri atau identitas bangsanya. Apa yang harus kita lakukan
sebagai genersi penerus bangsa dalam mengisi kemerdekaan??? Belajar untuk
mencari bakal dalam mengabdi pada bangsa, karena pada nantinya kita yang akan
menggantikan kepemimpinan di negeri ini. Dengan bekal iman, taqwa, ilmu
pengetahuan, dan skill kita harus bisa menjadikan negeri ini lebih baik dalam
mencapai tujuan nasional. Janganlah kita tidak memperdulikan permasalahan yang
terjadi saat ini, tapi kita harus menyelesaikan permasalahan dan menanggapinya
dengan bijaksana. Kita juga harus membudayakan kembali nilai luhur bangsa yang
pada nantinya akan menjadikan bangsa yang bermoral. Tak lupa kita juga harus
senantiasa menjaga diri kita dari kebudayaan hasil globalisasi, tindakan kita
yaitu harus menyeleksinya apakah sesuai dengan kepribadian bangsa. Kita harus
bersatu, berjuang dalam mewujudkan cita-cita nasional, cita-cita bangsa kita,
Indonesia Jaya. Merdeka!!!!
Kiranya
cukup sekian dari kami, kurang lebihnya kami mohon maaf yang setulus-tulusnya.
Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat bagi kita semua, terimakasih atas
perhatiannya.
Wabillahitaufik
walhidayah.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh